Para petani semua tentu sudah pada tahu apa itu manfaat pupuk bagi tanaman, salah satu manfaat pupuk bagi tanaman adalah untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Tapi harus diperhatikan juga jenis pupuknya. Karena beda pupuk tentu beda manfaatnya, karena setiap pupuk akan mengandung unsur-unsur atau zat yang berbeda-beda serta fungsinya juga berbeda bagi setiap tanaman. Ada pupuk yang khusus untuk pertumbuhan akar, ada juga pupuk yang khusus untuk pertumbuhan batang dan daun, juga ada pupuk yang hanya berfungsi untuk buah. Jadi kita harus tahu membedakan mana pupuk yang sesuai dengan tanaman yang kita budidayakan.
Berbicara masalah pupuk, anda tentu mengenal jenis pupuk yang satu ini bukan? Yaitu pupuk NPK, yang juga termasuk kategori pupuk anorganik. Oh ya untuk perlu anda tahu juga bahwa jenis pupuk ini ada yang namanya pupuk organik dan juga pupuk anorganik. Pupuk organik ini biasanya berasal dari kotoran ternak atau bisa juga disebut pupuk kompos, sedangkan pupuk anorganik ini seperti pupuk Urea, NPK, KCL, ZA, dan lainlain.
Sebagaimana disinggung diawal paragraf tadi bahwa kali ini akan dibahas tentang manfaat pupuk NPK Mutiara untuk tanaman. Pupuk NPK Mutiara ini memiliki ciri-ciri bentuk berbutir-butir seperti mutiara, berwarna biru pudar. Untuk jenisnya juga berbedabeda tergantung merk dari perusahaan yang memproduksinya. Pupuk NPK Mutiara ini mengandung sekitar 16 % N (Nitrogen), 16 % P2O5 (Phospate), 16 % K2O (Kalium), 0,5 % MgO (Magnesium), dan juga 6 % CaO (Kalsium). Dengan banyaknya kandungan dalam pupuk NPK Mutiara tersebut maka biasa juga dikenal dengan istilah Pupuk NPK 16-16-16.
Untuk Keunggulan Pupuk NPK Mutiara ini sangatlah banyak,diantaranya adalah sebagai berikut :
- Untuk menjaga keseimbangan unsur hara makro dan mikro pada tanah.
- Mengandung banyak unsur hara NPK serta unsur hara mikro seperti CaO dan MgO yang jelas sangat dibutuhkan tanaman.
- Sangat mudah dalam penggunaannya karena pupuk ini mudah larut.
Manfaat pupuk NPK Mutiara yang pertama adalah dapat mempercepat, memperbanyak, memperkuat, serta memperpanjang akar tanaman. Sehingga dengan demikian akar akan mudah menyerap hara pada tanah. Mencegah tanaman agar tidak kerdil. Mempercepat pertumbuhan tunas pada tanaman. Memperkecil kemungkinan tanaman mengalami kerontokan bunga dan juga buah, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. Dapat meningkatkan fotosintesis tanaman sehingga pembentukan zat gula, tepung dan protein lebih meningkat. Meningkatkan produksi buah.